Lembaran putih,
ku lalukan sari jiwa,
enggan kecundang.
Janji gerimis,
bukan tiang dari azali,
tak sebati.
Kepalsuan,
batil tak ku dukung,
wajah asli ku pamerkan.
Tak ku damba syurga,
sedang kaki masih menari di pintu neraka,
Sambut warkah,
terima fitrah,
aku cuma musafir,
menggalas suria,
untuk disua pada kalbu,
merintih pilu,
biar tembus,
biar tirus,
debunga cita tak ku tiup pergi.
No comments:
Post a Comment