Serasa petir menyambar,
dalam dingin dinihari,
perasaan berkecamuk,
pilu dan duka menghempas buas,
saat dua temanmu tiba,
membawa perkhabaran,
kau tak lagi bernyawa.
Kini pembaringanmu hanya tanah,
ditemani dua nisan,
tak ada lagi senyum damai,
tak ada lagi pelukan hangat,
yang ada hanya aku,
bersama pesan yang kau tinggalkan di bahu,
dan tangis,
turun bersama gerimis.
No comments:
Post a Comment