Pengikut

Sunday, October 16, 2011

Sang Penyeru

Kita yang dicatat setiap ucapan,
Kita yang redha dengan kerugian dan kebinasaan,
Dimana letaknya takut?
Di mana letaknya rendah?

Saat diseru kearah kebaikan,
tidak kita sahut,
Malah diberatkan lagi amal di kiri,
Sedang hari kematian,
Bukan sejarak usia bumi,
Mungkin hari ini, mungkin esok, siapa yang tahu?

Bila tiba saat meninggalkan hidup,
Meninggalkan tilam empuk,
Meninggalkan harta kekayaan,
Meninggalkan kekasih,
Yang ada hanya tanah dan cacing,
Dan ketika itu,
Kita datang dengan membawa dosa segunung,
Datang menghadap Maha Menghisab,
Saat itu barulah terasa celakanya usia yang disia2kan,

Renungkanlah,
Sebelum sang penyeru datang menyeru dari jarak yang dekat,
Apakah terbuka hatimu pada nasihat?
Apakah terpupuk cintamu pada Rabb?
Apakah terdetik takutmu pada siksa-Nya?

Ingatlah wahai yang dihitung setiap amal,
Ketika sang penyeru datang menyeru,
Saat itu tiada guna segala kekuatan,
Tiada gunanya lagi penyesalan,
Tidak ada satu pun kuasa didunia mampu menahan,
Kerana janji dari sang penyeru,
Adalah perintah sang Pemilik,
Janji-Nya tiada dusta,
Tidak dilengahkan walau sesaat pun. 

No comments:

Post a Comment